Adalah kewajipan muslim menyeru orang bukan Islam untuk beriman...
Dalam Quran begitu jelas memberitahu kita, amalan baik orang kafir itu akan menjadi sia-sia di akhirat nanti kalau mereka tidak beriman kepada Allah s.w.t di dunia ini. Dan mereka akan dimasukkan ke dalam neraka kerana enggan beriman kepada Allah.
Tetapi di samping itu ada juga ayat dalam Quran yang menyatakan suatu kaum itu tidak dikenakan azab neraka selagi tidak diturunkan rasul untuk memberi peringatan kepada mereka. Oleh itu zaman yang tidak mempunyai rasul seperti zaman antara nabi Isa dan nabi Muhammad, manusia-manusia yang hidup dan mati di zaman itu adalah terkecuali dari azab neraka, wallahulam.
Tetapi bagaimana dengan orang-orang di zaman itu yang melakukan berbagai kejahatan dan penginayaan terhadap manusia lain di waktu itu, adakah mereka terlepas dari pembalasan? Ada orang alim mengatakan mereka yang melakukan kejahatan di zaman itu tetap mendapat balasan setimpal dengan kejahatan yang mereka telah lakukan di akhirat nanti, kiasnya samalah seperti seekor binatang mencederakan binatang lain di dunia ini. Dikatakan di akhirat nanti, binatang yang dicederakan atau ditanduk itu akan menuntut pembalasan kepada binatang yang mencederakan mereka.
Tanggungjawab menyampaikan atau menyeru manusia agar beriman kepada Allah adalah menjadi kewajiban para Rasul sahaja, kecuali umat Muhammad. Tidak seperti umat-umat nabi yang lain, mereka tidak mempunyai kewajiban lagi untuk menyeru manusia beriman sebaik saja nabi mereka wafat.
Nabi Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus untuk umat akhir zaman, tidak ada lagi rasul selepas nabi Muhammad. Oleh itu tugas rasul untuk menyeru manusia beriman setelah nabi Muhammad wafat dipikul oleh orang Islam sendiri. Menyeru orang bukan Islam untuk beriman adalah menjadi tanggungjawab dan kewajiban orang Islam sendiri. Setiap kita orang Islam akan ditanya di akhirat nanti tentang kewajiban kita ini. Sudahkah kita telah menjalankan tugas yang diamanahkan oleh Allah ini?
Apakah jawapan yang dapat kita berikan kepada Allah di akhirat nanti, bila orang bukan Islam yang menjadi jiran kita mengadu kepada Allah, kita tidak pernah menyeru mereka untuk beriman?
Orang-orang bukan Islam yang tidak sampai seruan Islam ini, ataupun orang Islam sendiri tidak pernah menyeru mereka untuk beriman kepada Allah, sudah tentu mereka tidak akan dikenakan azab neraka oleh Allah. Mereka itu sama seperti manusia di zaman jahilliah yang tidak mengerti apa-apa.
Tetapi kepada orang-orang bukan Islam yang telah diserukan Islam kepada mereka dan telah diajak beriman kepada Allah, dan kemudian mereka menolaknya. Maka mereka pasti akan masuk ke neraka, sekalipun mereka telah melakukan amal-amal yang baik di dunia ini. Di sisi Allah, amal-amal baik mereka itu sama seperti debu-debu yang berterbangan saja.
Tetapi di samping itu ada juga ayat dalam Quran yang menyatakan suatu kaum itu tidak dikenakan azab neraka selagi tidak diturunkan rasul untuk memberi peringatan kepada mereka. Oleh itu zaman yang tidak mempunyai rasul seperti zaman antara nabi Isa dan nabi Muhammad, manusia-manusia yang hidup dan mati di zaman itu adalah terkecuali dari azab neraka, wallahulam.
Tetapi bagaimana dengan orang-orang di zaman itu yang melakukan berbagai kejahatan dan penginayaan terhadap manusia lain di waktu itu, adakah mereka terlepas dari pembalasan? Ada orang alim mengatakan mereka yang melakukan kejahatan di zaman itu tetap mendapat balasan setimpal dengan kejahatan yang mereka telah lakukan di akhirat nanti, kiasnya samalah seperti seekor binatang mencederakan binatang lain di dunia ini. Dikatakan di akhirat nanti, binatang yang dicederakan atau ditanduk itu akan menuntut pembalasan kepada binatang yang mencederakan mereka.
Tanggungjawab menyampaikan atau menyeru manusia agar beriman kepada Allah adalah menjadi kewajiban para Rasul sahaja, kecuali umat Muhammad. Tidak seperti umat-umat nabi yang lain, mereka tidak mempunyai kewajiban lagi untuk menyeru manusia beriman sebaik saja nabi mereka wafat.
Nabi Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus untuk umat akhir zaman, tidak ada lagi rasul selepas nabi Muhammad. Oleh itu tugas rasul untuk menyeru manusia beriman setelah nabi Muhammad wafat dipikul oleh orang Islam sendiri. Menyeru orang bukan Islam untuk beriman adalah menjadi tanggungjawab dan kewajiban orang Islam sendiri. Setiap kita orang Islam akan ditanya di akhirat nanti tentang kewajiban kita ini. Sudahkah kita telah menjalankan tugas yang diamanahkan oleh Allah ini?
Apakah jawapan yang dapat kita berikan kepada Allah di akhirat nanti, bila orang bukan Islam yang menjadi jiran kita mengadu kepada Allah, kita tidak pernah menyeru mereka untuk beriman?
Orang-orang bukan Islam yang tidak sampai seruan Islam ini, ataupun orang Islam sendiri tidak pernah menyeru mereka untuk beriman kepada Allah, sudah tentu mereka tidak akan dikenakan azab neraka oleh Allah. Mereka itu sama seperti manusia di zaman jahilliah yang tidak mengerti apa-apa.
Tetapi kepada orang-orang bukan Islam yang telah diserukan Islam kepada mereka dan telah diajak beriman kepada Allah, dan kemudian mereka menolaknya. Maka mereka pasti akan masuk ke neraka, sekalipun mereka telah melakukan amal-amal yang baik di dunia ini. Di sisi Allah, amal-amal baik mereka itu sama seperti debu-debu yang berterbangan saja.